Sungguh Mempesona! 17 Fakta Tentang Wanita Jawa

Indonesia memang mempunyai begitu banyak keberagaman suku budaya yang tersebar di seluruh pelosok negeri, salah satunya adalah suku Jawa. Suku Jawa menjadi salah satu suku dengan mempunyai jumlah banyak dan seringkali dijumpai, terutama wanita Jawa.

Kamu bisa melihat sendiri bagaimana perempuan atau wanita Jawa. Salah satu suku dengan mempunyai sosok dengan kepribadian unggulan. Di Jawa, mungkin kamu jarang menemui wanita yang cantik seperti halnya artis Korea papan atas dengan didukung juga kulit yang putih nan mulus.

Memang benar jika suku Jawa tak demikian, melainkan mereka juga ternyata memiliki pesona lain yang masih bisa ditonjolkan, yakni dengan wajah yang manis nan ayu.

Kulit perempuan Jawa cenderung lebih ke sawo matang, eksotis yang gurat wajah mereka begitu manis, terlebih di saat mereka sedang tersenyum.

Fakta Tentang Wanita Jawa

Fakta Tentang Wanita Jawa

1. Inner Beauty

Fakta wanita jawa yang pertama, sering juga disebut ayu, atau yang memiliki arti cantik. Akan tetapi, bukan hanya cantik yang terlihat dari luarnya saja, melainkan juga kecantikan yang ditonjolkan atau dipancarkan dari dalam diri.

Guratan wajah wanita Jawa juga membuatnya lebih enak untuk dipandang dan betah apabila berlama-lama di dekatnya. Mayoritas wanita Jawa mempunyai kulit sawo matang yang bisa membuatnya terlihat jauh lebih manis dan akrab.

2. Penurut

Semenjak masih kecil atau usia belia, wanita Jawa memang terbiasa dengan nilai-nilai luhurnya, yakni nilai-nilai kesopanan dengan didukung oleh norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini bisa membuat perempuan Jawa lebih cenderung sebagai sosok yang penurut dan tak suka membantah.

Apa yang diperintahkan oleh orang tua atau pasangan, akan mereka turuti, selama itu memang hal yang baik. Mungkin, hal inilah yang membuat wanita Jawa banyak dijadikan sebagai calon istri idaman!

3. Sosok yang Sederhana

Kepribadian perempuan Jawa cenderung lebih sederhana dan tidak neko-neko (tidak macam-macam). Jika Anda jalan-jalan ke daerah Jawa, tentu Anda bisa dengan mudah mendapati keseharian wanita Jawa tulen yang tak neko-neko.

Mereka tak menjalani hidup dengan sembarangan dan bergaya ini itu yang tiada habisnya. Wanita Jawa cenderung lebih suka bisa menerima segala sesuatu dengan apa adanya.

4. Tutur Kata yang Lembut

Ciri khas lain dari perempuan Jawa ialah tutur kata yang lembut, halus dan penuh dengan kesopanan. Dalam bahasa Jawa sendiri, memang benar terdapat tingkatan bahasa yang digunakan berbeda, tergantung dari siapa yang menjadi lawan bicaranya.

Jika semakin tua usia atau semakin terhormat kedudukannya, tentu tingkat bahasa yang dipergunakan jauh lebih tinggi. Biasanya, perempuan Jawa mempergunakan tutur bahasa Krama Inggil apabila berkomunikasi dengan para tetuanya, suami, atau dengan mereka yang memiliki status sosial jauh lebih tinggi.

5. Adat Istiadat yang Dijunjung TInggi

Semenjak masih kecil, wanita Jawa memang sudah terbiasa untuk diajari oleh nilai-nilai adat dan budaya yang berlaku dari nenek moyang mereka. Hal inilah yang membuat wanita Jawa tumbuh menjadi wanita yang mampu memegang teguh ajaran adat istiadat yang terpelihara secara turun-temurun tersebut.

Adat Jawa memang begitu khas dengan hubungan horizontalnya yakni sesama manusia, terutama antara pria dan juga wanita, serta anak dan orang tua. Hal inilah yang bisa membentuk karakter wanita Jawa yang cenderung lebih sungkan dan mampu menjaga segala bentuk tindak-tanduknya.

6. Orang yang Ramah

Fakta tentang wanita Jawa yang selanjutnya yang begitu menarik ialah wanita yang pandai bergaul dan juga ramah terhadap orang lain. Apabila bertemu atau berpapasan dengan orang lain, mereka pasti akan menyapa dengan senyum yang lebar. Tidak lupa juga terkadang menanyakan kabar, walau itu hanya sekadar basa-basi saja.

Akan tetapi, dengan hal inilah yang justru bisa membuat orang yang diajak bicara menjadi merasa lebih nyaman dan senang. Siapa yang tak senang apabila diperlakukan baik dan ramah seperti demikian?

7. Pandai dalam Mengatur Keuangan

Fakta Tentang Wanita Jawa
Fakta Tentang Wanita Jawa, via hipwee.com

Sifat sederhana dan telaten membuat mereka bisa jauh lebih pandai dalam mengatur segala bentuk urusan keuangan. Mereka tak neko-neko, sehingga mereka tak banyak menginginkan untuk membeli ini dan itu.

Barang-barang yang dibeli juga barang yang benar-benar sedang dibutuhkan, bukan hanya sekadar keinginan sementara saja.

Dengan demikian, mereka bisa jauh lebih pintar dalam mengelola atau menghemat uang, serta menyimpannya untuk kebutuhan yang jauh lebih penting, seperti melanjutkan sekolah (studi) ataupun mempersiapkan biaya pernikahan.

8. Sosok yang Penyabar

Wanita Jawa kebanyakan menikah di usia yang muda. Hal ini dikarenakan usia mereka yang muda, namun sudah memiliki bekal kesabaran yang dibutuhkan dalam berumah tangga.

Banyak yang mengatakan jika para lelaki yang menikah dengan perempuan Jawa itu merasa jika pasangannya begitu sabar walaupun dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit.

Mereka tak banyak menuntut dan selalu mendukung pasangannya untuk kembali bangkit.

9. Tekun dan Rajin Bekerja

Hampir semua orang Jawa pasti memiliki sifat yang demikian. Mereka akan sangat tekun dalam bekerja, penyabar, dan tentunya sebagai sosok atau pribadi yang rajin. Maka tak heran, mayoritas perantau di Ibukota merupakan kebanyakan dari masyarakat Jawa.

Mereka memang terlahir sebagai pribadi yang ulet dan tekun dalam bekerja. Jadi, tidak salah apabila menjadikan perempuan Jawa sebagai seorang istri, di mana dia mampu menjadi partner hidup yang tepat.

10. Piawai Mengambil Hati Calon Mertua

Fakta tentang wanita Jawa yang ke-10 dalam hal ini, perempuan Jawa memang juara karena didukung dengan sifat yang penuh perhatian dan sopan, yang biasanya disukai oleh para calon mertua. Baik itu dengan membawa buah tangan saat berkunjung, atau sikap saat di depan calon mertua.

Pada dasarnya, semua perempuan itu memang baik. Maka, jangan dijadikan pacar, melainkan jadikan istri!

11. "Alon-alon Asal Kelakon"

Orang Jawa memang memegang teguh falsafah "alon-alon asal kelakon". Hal inilah yang membuat mereka tak ambisius atau tak buru-buru dalam melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.

Hal ini juga yang mampu membuat mereka menjadi sosok pribadi yang terlihat lebih anteng nan kalem. Walaupun demikian, mereka juga sebagai sosok yang tetap tegas nan cekatan!

12. Lebih Berkarakter

Orang Jawa tak hanya diatur soal bertutur kata saja, melainkan juga dalam bagaimana cara berpakaian. Mereka harus bertutur kata dengan sopan.

Bahkan, dari pakaian yang dikenakan-pun, perempuan dibentuk menjadi pribadi yang tampil sopan dan santun, sehingga bisa membuat mereka tampak jauh lebih berkarakter.

13. Cara Makan yang Diatur

Perempuan Jawa pamali apabila jika sedang makan, mulutnya berbunyi. Dengan saat menggunakan piring dan sendok, juga ada cara tersendiri agar tak berbunyi.

Itulah yang membuat mereka tampak sangat santun dan bisa menghargai orang-orang yang ada di sekitarnya.

14. Bersendawa? No!

Wanita yang bersendawa setelah makan merupakan hal yang terlihat begitu tabu. Semenjak kecil, mereka diajarkan untuk tak bersendawa sehabis makan. Karena pada dasarnya, sendawa bisa mengganggu orang-orang yang ada di sekitarnya.

15. Lebih Suka Mengalah

Fakta Tentang Wanita Jawa
Fakta Tentang Wanita Jawa, via netralnews.com

Karena sifatnya yang sungkan tersebut, maka cenderung wanita Jawa lebih senang mengalah dan menerima orang lain dengan lebih lapang dada. Mereka tak suka debat panjang yang memang tak memberikan manfaat sama sekali.

Hal ini juga menjadi salah satu tanda jika wanita Jawa tak egois akan kepentingannya sendiri. Mereka lebih senang menghormati akan kepentingan orang lain dan lebih memilih untuk mengalah demi kepentingan bersama.

16. Sangat Anggun

Wanita Jawa memang terkenal dengan gerak-gerik yang anggun dan begitu mempesona. Tidak hanya itu saja, wanita Jawa juga cenderung lebih sopan dalam bertingkah laku.

Perempuan Jawa senantiasa terdidik berdasar tata krama dan adat istiadat, sehingga perilaku mereka sudah terbentuk sewaktu kecil. Terutama saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih, kesopanan dari wanita Jawa akan begitu terlihat.

17. Ketidaklanggengan Pernikahan Jawa - Sunda? Mitos!

Tentu Anda pasti pernah mendengar mitos jika orang Jawa tak boleh menikah dengan orang Sunda karena tak akan cocok dan tak akan langgeng? Ternyata itu semua hanyalah mitos!

Mitos ini muncul berdasar sejarah Perang Bubat, di mana Kerajaan Padjadjaran merasa dihina dan ditipu oleh Kerajaan Majapahit setelah menyerahkan puteri mereka kepada Raja Hayam Wuruk. Namun, jangan langsung percaya, bagaimanapun, itu hanya mitos belaka yang beradar luas di masyarakat kita.

Kelanggengan dari sebuah pernikahan tak bergantung dari suku mana pasangan Anda, melainkan dari bagaimana rasa cinta dan upaya bersama dalam mengatasi berbagai macam masalah yang menerpa.

Just someone who love to be called as Blogger, love to make Blogger template to spend a spare time.

Posting Komentar

Back To Top